| senja |
tak ada tujuan, tak ada arah
ku berjalan keluar kamar mencari sebuah hal
hatiku sayup sayup berkata pelan
agar aku datang ke satu sudut ruangan
ku berjalan dengan langkah lemah
tak ada tenaga tak ada harapan
tak ada semangat tak ada gairah
kakiku mengikuti kata hati itu dengan enggan
tapi entah mengapa rasanya aku harus melihatnya
sebuah pintu terbuka
kumelongok dan tertegun melihatnya
hanya sebatas satu jengkal jari tangan pintu itu terbuka
tapi rasanya sudah sakit bahkan hanya melihatnya dari sebelah mata
aku tertegun diam dan kakiku lemas
ibuku ada disana
berlutut di lantai melipat tangannya
dengan air mata bercucuran di pipinya
entah apa yang sedang ia adukan pada Sang Pencipta
mulutnya memang tak berbicara, tapi matanya mengungkapkan segalanya
ia terlihat lemah
terlihat pasrah
apakah sebesar itu beban miliknya?
tak bisakah ia membaginya?
sesakit itukah aku melihatnya?
aku tak mengerti seperti apa beban miliknya
satu yang aku tahu, hatiku sakit walaupun hanya melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar